Minggu, 29 April 2012


Komunikasi  Efektif

Ternyata dalam komunikasi yang efektif mempunya asas komunikasi lho.... tahu ngga’ sih???? Berkomunikasi yang efektif harus berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain. Orang hanya bisa memahami tentang sesuatu hal jika menghubungkannya dengan hal lain yang telah dimengerti. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk membuat dirinya dimengerti. Dan orang yang tidak paham dalam menerima pesan mempunyai suatu kewajiban untuk meminta penjelasan
            Bentuk komunikasi  yang efektif yang pertama adalah komunikasi nonverbal, tahu ngga sih apa itu komunikasi nonverbal??? Komunikasi nonverbal adalah komunikasi tanpa kata, dengan isyarat kita, dengan gerak tubuh , ekspresi wajah, dan sikap terhadap waktu yang tersedia ketika berkomunikasi tanpa kata, dengan kata lain lebih banyak aksi dari pada kata-kata.
            Nah untuk bentuk yang kedua adalah komunikasi verbal berupa susunan kata-kata yang memiliki arti. Nah untuk membentuk kata-kata tentunya dibutuhkan aturan-aturan dan meletakkan potongan-potongan kalimat sesuai pada tempatnya sehingga menjadi sebuah perkataan dan tulisan.
Komunikasi nonverbal berbeda dengan verbal, yaitu tidak terstruktur, sehingga agak sulit untuk mempelajarinya karena dari satu budaya ke budaya lainnya dapat berbeda dalam menginterpretasikannya. Yang kedua komunikasi nonverbal berlangsung spontan dan tanpa ungkapan, misalnya jika kita marah, maka alis kita akan segera tertarik keatas untuk menyediakan ruang bagi bola mata utnuk membelalak.
Untuk bentuk yang ketiga adalah komunikasi berupa memo, email, buletin dll yang ditranfer melalui tulisan atau simbol pada sebuah media. Komunikasi tulisan biasanya digunakan dalam perkantoran, dalam komunikasi tulisan biasanya pengirim dan yang dikirim mempunyai arsip yang dapat disimpan untuk jangka yang panjang.


Ciri-ciri Pesan yang Efektif
a.       Menyediakan informasi yang praktis, dengan menerangkan bagaimana mengerjakan sesuatu, menjelaskan mengapa perubahan dilakukan, memberikan solusi terhadap masalah, mendiskusikan status sebuah proyek, dan lain-lain.
b.      Memberikan fakta dibandingkan kesan, dengan menggunakan bahasa yang konkret dan menjelaskan secara detail yang dimaksud. Informasi harus jelas, meyakinkan, akurat, dan etis
c.       Menyatakan tanggung jawab secara jelas, dengan menjelaskan apa yang kita harapkan atau apa yang dapat kita lakukan, karena pesan kita hanya ditujukan pada orang-orang tertentu saja.
d.      Mengklarifikasi dengan menyingkat informasi, dengan menggunkan tabel, bagan, foto, maupun diagram yang menjelaskan pesan yang dimaksud.
e.       Membujuk dan menyediakan rekomendasai, biasanya pesan yang disampaikan adalah membujuk pegawai untuk melakukan sesuatu atau pelanggan untuk memanfaatkan layanan yang kita tawarkan dengan menjelaskan manfaat yang akan mereka peroleh.