Komunikasi
Efektif
Ternyata dalam komunikasi yang efektif mempunya asas
komunikasi lho.... tahu ngga’ sih???? Berkomunikasi yang efektif harus
berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain. Orang hanya
bisa memahami tentang sesuatu hal jika menghubungkannya dengan hal lain yang
telah dimengerti. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban
untuk membuat dirinya dimengerti. Dan orang yang tidak paham dalam menerima
pesan mempunyai suatu kewajiban untuk meminta penjelasan
Bentuk
komunikasi yang efektif yang pertama
adalah komunikasi nonverbal, tahu ngga sih apa itu komunikasi nonverbal???
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi tanpa kata, dengan isyarat kita, dengan
gerak tubuh , ekspresi wajah, dan sikap terhadap waktu yang tersedia ketika
berkomunikasi tanpa kata, dengan kata lain lebih banyak aksi dari pada
kata-kata.
Nah
untuk bentuk yang kedua adalah komunikasi verbal berupa susunan kata-kata yang
memiliki arti. Nah untuk membentuk kata-kata tentunya dibutuhkan aturan-aturan
dan meletakkan potongan-potongan kalimat sesuai pada tempatnya sehingga menjadi
sebuah perkataan dan tulisan.
Komunikasi
nonverbal berbeda dengan verbal, yaitu tidak terstruktur, sehingga agak sulit
untuk mempelajarinya karena dari satu budaya ke budaya lainnya dapat berbeda
dalam menginterpretasikannya. Yang kedua komunikasi nonverbal berlangsung
spontan dan tanpa ungkapan, misalnya jika kita marah, maka alis kita akan
segera tertarik keatas untuk menyediakan ruang bagi bola mata utnuk membelalak.
Untuk bentuk
yang ketiga adalah komunikasi berupa memo, email, buletin dll yang ditranfer
melalui tulisan atau simbol pada sebuah media. Komunikasi tulisan biasanya
digunakan dalam perkantoran, dalam komunikasi tulisan biasanya pengirim dan
yang dikirim mempunyai arsip yang dapat disimpan untuk jangka yang panjang.
Ciri-ciri Pesan yang Efektif
a.
Menyediakan informasi yang praktis, dengan menerangkan
bagaimana mengerjakan sesuatu, menjelaskan mengapa perubahan dilakukan,
memberikan solusi terhadap masalah, mendiskusikan status sebuah proyek, dan
lain-lain.
b.
Memberikan fakta dibandingkan kesan, dengan menggunakan
bahasa yang konkret dan menjelaskan secara detail yang dimaksud. Informasi
harus jelas, meyakinkan, akurat, dan etis
c.
Menyatakan tanggung jawab secara jelas, dengan
menjelaskan apa yang kita harapkan atau apa yang dapat kita lakukan, karena
pesan kita hanya ditujukan pada orang-orang tertentu saja.
d.
Mengklarifikasi dengan menyingkat informasi, dengan
menggunkan tabel, bagan, foto, maupun diagram yang menjelaskan pesan yang
dimaksud.
e.
Membujuk dan menyediakan rekomendasai, biasanya pesan
yang disampaikan adalah membujuk pegawai untuk melakukan sesuatu atau pelanggan
untuk memanfaatkan layanan yang kita tawarkan dengan menjelaskan manfaat yang
akan mereka peroleh.